perjanjian AXIS pembiayaan senilai USD 1,2 milyar
Perjanjian ini mencakup tiga fasilitas: senilai USD450 juta dalam bentuk perjanjian perdagangan Murabaha, melalui Deutsche Bank dan HSBC serta proses underwriting oleh Deutsche Bank dan Saudi British Bank (SABB); senilai USD400 juta dalam bentuk pembelian perangkat dari Huawei, proses underwriting dilakukan China Development Bank; dan senilai USD350 juta dalam bentuk pembelian perangkat dari Ericsson, melalui HSBC dan didukung oleh EKN, Agensi Kredit Ekspor dari Swedia. Semua bentuk pembiayaan ini diatur dalam struktur pembiayaan Syariah.
“Perjanjian adalah salah satu perjanjian pembiayaan dengan struktur Islam terbesar di Asia dan salah satu perjanjian pembiayaan internasional yang terbesar di Asia Timur. Pembiayaan ini akan mendanai ekspansi AXIS dan pertumbuhan strategis untuk lima tahun ke depan, yang nantinya diharapkan akan memberikan pendapatan financial yang lebih besar bagi group perusahaan.” ujar Ameen Al Shiddi, Chief Financial Officer (CFO), Saudi Telecom Company dalam keterangan yang diterima viraleranet.blogspot.com
Erik Aas, Chief Executive Officer AXIS menambahkan, “Industri telekomunikasi Indonesia tumbuh dengan cepat dan sangat dinamis dengan penggunaan mobile broadband yang terus meningkat. 50% dari populasi di Indonesia merupakan usia di bawah 30 tahun, dan semua menggunakan aplikasi jejaring sosial di ponsel mereka.”
“Dengan pendanaan ini, AXIS siap berekspansi ke mobile broadband dan meningkatkan jangkauan nasionalnya. Pembiayaan ini akan secara penuh mendukung rencana ekspansi kami di beberapa tahun ke depan, dan kami telah mempersiapkan diri untuk terus meningkatkan pangsa pasar dan pendapatan kami.” ujar Erik Aas, Chief Executive Officer AXIS
0 comments:
Post a Comment